PENGUMUMAN: CV Karunia tidak terafiliasi dengan perusahaan PT Karunia Pratama Distribusi.

News Detail

Estimasi Kebutuhan Rangka Baja Ringan untuk Pemasangan Plafon Gypsum

Estimasi Kebutuhan Rangka Baja Ringan untuk Pemasangan Plafon Gypsum

Pemasangan plafon gypsum dengan rangka baja ringan adalah solusi yang sering digunakan untuk menciptakan plafon yang kokoh, tahan lama, dan estetik. Agar pemasangan rangka baja ringan untuk plafon gypsum dapat berjalan optimal, berikut langkah-langkah menghitung kebutuhan rangkanya.

Tentukan Luas Plafon yang Akan Dipasang

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan luas plafon. Untuk menghitung luas plafon, ukur panjang dan lebar ruangan dalam satuan meter, kemudian kalikan kedua angka tersebut:

Luas Plafon (m²) = Panjang Ruangan (m) x Lebar Ruangan (m)

Contohnya, jika ruangan memiliki panjang 5 meter dan lebar 4 meter, maka luas plafon yang akan dipasangi rangka baja ringan adalah:

5 m x 4 m = 20 m²

Jenis Rangka Baja Ringan yang Digunakan

Ada beberapa jenis rangka baja ringan yang digunakan dalam pemasangan plafon gypsum, di antaranya:

  1. Kanal C: Digunakan sebagai rangka utama plafon gypsum.
  2. Hollow atau Kanal R: Digunakan sebagai rangka penggantung atau penguat untuk menahan beban plafon.

Pemilihan jenis rangka tergantung kebutuhan dan spesifikasi dari produsen plafon gypsum yang Anda gunakan.

Jarak Pemasangan Rangka Baja Ringan

Jarak Rangka Baja Ringan

Sebelum melakukan pemasangan, perlu untuk menghitung jarak pemasangan antar rangka.

  1. Rangka Utama (kanal C): Umumnya dipasang dengan jarak antara 60–80 cm.
  2. Rangka Penggantung atau Penguat (hollow atau kanal R): Dipasang dengan jarak antara 90–120 cm dari satu rangka ke rangka lainnya.

Jarak ini juga tergantung pada ketebalan gypsum dan beban yang akan ditahan.

Estimasi Kebutuhan Rangka

Kebutuhan material ini bisa bervariasi tergantung jarak pemasangan dan jenis gypsum yang digunakan. Berikut adalah contoh estimasi kebutuhan rangka baja ringan untuk plafon gypsum:

  1. Rangka Utama (Kanal C): Setiap 1 meter persegi plafon membutuhkan sekitar 1,5–2 meter panjang kanal C.
  2. Rangka Penggantung (Hollow atau Kanal R): Setiap 1 meter persegi plafon membutuhkan sekitar 1–1,5 meter panjang hollow.

Contoh Perhitungan

Sebagai contoh, kita akan menghitung kebutuhan rangka baja ringan untuk plafon gypsum dengan luas 20 m².

Rangka Utama (Kanal C):

20 m² x 1,5 meter = 30 meter kanal C

Rangka Penggantung (Hollow atau Kanal R):

20 m² x 1 meter = 20 meter hollow

Dengan demikian, kebutuhan material untuk rangka utama adalah sekitar 30 meter kanal C, dan untuk rangka penggantung sekitar 20 meter hollow.

Tambahan Material untuk Penguatan

Sebagai langkah antisipasi terhadap kebutuhan tambahan, tambahkan sekitar 10-15% dari total kebutuhan rangka. Penambahan ini akan berguna untuk mengatasi pemotongan atau kebutuhan khusus di area tertentu yang membutuhkan penguatan rangka. Misalnya, jika total kebutuhan rangka adalah 50 meter (30 meter kanal C dan 20 meter hollow), tambahkan sekitar 5-7,5 meter untuk penguatan.

Kesimpulan

Dengan perhitungan di atas, pemasangan plafon gypsum menggunakan rangka baja ringan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Pastikan melakukan perhitungan yang tepat dan menggunakan material berkualitas untuk hasil yang lebih tahan lama.

Rekomendasi Distributor Gypsum Terbaik

Pastikan pemasangan plafon gypsum Anda berjalan lancar dengan estimasi kebutuhan rangka baja ringan yang tepat. Temukan produk gypsum berkualitas terbaik hanya di CV Karunia, distributor terpercaya untuk kebutuhan material bangunan Anda!

Head Office & Show Unit
Jl. Raya Kenjeran No. 420 Surabaya, East Java, Indonesia
Warehouse
Jl. Nambangan no.4-6, Surabaya, Indonesia
Whatsapp: 081 382 7777 47
Telepon dan Fax: (031) 389 5582, 389 9767, 381 3890
Email: karunia420sby@gmail.com